Trump menambahkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengatakan kepadanya bahwa ia menginginkan perjanjian damai untuk mengakhiri perang.
Hal ini lantas mendapatkan tanggapan dari Rusia.
Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, mengatakan Rusia membutuhkan kejelasan mengenai apa yang dimaksud Trump dengan "kesepakatan".
"Ini bukan sekadar soal mengakhiri perang. Ini tentang menyelesaikan akar penyebab krisis Ukraina," kata Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy dikutip dari CNBC
Sementara itu, Alexander Kots, seorang koresponden pro-perang terkemuka di Komsomolskaya Pravda, menyebut ancaman Trump sebagai ultimatum.
"Lebih baik bersiap untuk yang terburuk. Sebentar lagi, kita mungkin akan merindukan masa-masa pemerintahan Biden" Alexander Kots.
Artil ini telah tayang di YouTube Pojok Negeri Media: https: //www.youtube.com/@PojokNegeriMedia/videos
(*)