POJOKNEGERI.COM - Nisfu Syaban menjadi salah satu malam istimewa dalam Islam.
Jatuh pada tanggal 15 Sya'ban, malam Nisfu Syaban dianggap sebagai waktu yang penuh dengan keberkahan, rahmat, serta ampunan dari Allah SWT.
Sebagai umat Islam, memahami bahwa amalan malam Nisfu Syaban adalah bentuk pengabdian kepada Allah akan membantu kita memaksimalkan manfaat dari malam mulia ini.
Dikutip dari laman baznas.go.id, Nisfu Syaban berasal dari kata 'nisfu' yang berarti pertengahan dan 'Sya'ban' yang merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah.
Dengan demikian, Nisfu Syaban merujuk pada malam ke-15 bulan Sya'ban.
Dalam tradisi Islam, malam Nisfu Syaban dipenuhi dengan berbagai amalan seperti doa dan istigfar.
Tahun ini, malam Nisfu Syaban 2025 jatuh pada tanggal 14 Februari 2025 malam, setelah Magrib.
Hari itu bertepatan dengan tanggal 15 Sya'ban 1446 Hijriah.
Selain penting untuk memperbanyak ibadah, malam Nisfu Syaban juga dikenal sebagai malam pengampunan.
Oleh karena itu, mengetahui kapan Nisfu Syaban jatuh sangat membantu umat Muslim dalam mempersiapkan diri.
Penentuan tanggal Nisfu Syaban mengacu pada penanggalan Hijriah yang berbasis pada hilal (penampakan bulan).
Di Indonesia, kalender Hijriah sering kali disesuaikan dengan pengamatan hilal oleh Kementerian Agama.
Pada tahun 2025, 1 Sya'ban jatuh pada 31 Januari, sehingga malam Nisfu Syaban adalah pada Jumat malam, 14 Februari 2025.
Dalam Islam, Nisfu Syaban memiliki keutamaan dan makna yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia.
1. Malam yang Dipenuhi Ampunan
Salah satu keutamaan malam Nisfu Syaban adalah banyaknya pintu ampunan yang dibuka oleh Allah SWT.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah akan mengampuni semua hamba-Nya kecuali mereka yang menyimpan dendam atau melakukan dosa besar tanpa taubat.
Oleh karena itu, amalan malam Nisfu Syaban adalah kesempatan untuk memperbanyak istighfar dan bertaubat.
2. Malam Pencatatan Amal
Menurut sebagian ulama, malam Nisfu Syaban adalah waktu di mana catatan amal seorang hamba diperbarui.
Ini menjadi momen penting untuk memperbaiki diri dan memohon kebaikan dalam sisa umur.