5. Bersedekah
Amalan malam Nisfu Syaban adalah bersedekah kepada mereka yang membutuhkan. Sedekah yang dilakukan dengan ikhlas akan membawa pahala yang berlipat ganda.
Umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan malam Nisfu Syaban untuk membaca doa Nisfu Syaban, baik untuk kebaikan dunia maupun akhirat.
Doa Nisfu Syaban ini diperkuat dalam hadist Rasulullah SAW sebagaimana dilansir dari laman baznas.go.id.
Dalam huruf latinnya berbunyi "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka Malaikat berseru menyampaikan dari Allah: Adakah orang yang memohon ampun, maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu, maka aku berikan permintaannya.” (HR al-Baihaqi dalam Syuab al-Iman).
Doa Nisfu Syaban sendiri dibacakan pasca shalat Maghrib. Mengerjakannya dapat dilakukan sendiri ataupun berjamaah.
Diawali dengan membaca Yasin tiga kali kemudian membaca doa malam Nisfu Syaban.
Doa Nisfu Syaban yang dibaca sendirian ialah sebagai berikut:
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa mamanal khaifin.
Allahumma in kunta katabtani indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni indaka sa idan marzuqan muwaffaqan lil khairat.
Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikalmunzal ala lisani nabiyyikal mursal, yamhullahu ma yasya u wa yutsbitu, wa indahu ummul kitab wa shallallahu ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil alamin.
Artinya, “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.
Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”
Doa Nisfu Syaban ketika berjamaah dibaca sebagai berikut:
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu alaika ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thauli wal in am, la ilaha illa anta zhahral lajina wa jaral mustajirina, wa ma manal khaifhn.
Allahumma in kunta katabtana indaka fi ummil kitabi asyqiya a au mahrumina au muqattarina alayna fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawatana, wa hirmanana waqtitara rizqina, waktubna indaka suada marzuqina muwaffaqina lil khairat.
Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fi kitabikal munzali ala lisani nabiyyikal mursali Yamhullahu ma yasya u wa yutsbitu wa indahu ummul kitab. Wa shallallahu ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdulillahi rabbil alamin.
Artinya, “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami.
Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh. Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.” (*/Tribun)