Mulai dari perlindungan perempuan, hak-hak pekerja, hingga perlunya keterlibatan masyarakat dalam proses percepatan pembangunan.
"Jangan hanya bicara soal Pilkada sebagai pesta demokrasi lima tahunan. Kita harus berpikir jauh ke depan, tentang bagaimana Kaltim ini akan berkembang dan menjadi barometer pembangunan nasional. Itu yang harus kita kritisi dan kawal bersama," katanya.
Ia menekankan, kepada kepala daerah terpilih harus memiliki visi misi yang mengakomodir beragam sektor yang dijalankan oleh anak muda.
"Kami harus ingatkan kepada calon kepala daerah jika visinya tidak berteriak kepada anak muda, maka kami akan keras bersuara. Termasuk mengawal 100 hari setelah terpilih," pungkasnya.
(tim redaksi)