"Peserta yang yang hadir dalam acara tersebut mewakili berbagai kalangan. Mulai dari budayawan, akademisi, pendidik sejarah, pegiat literasi, serta jurnalis," ujarnya.
Diharapkan melalui buku tersebut, warga Samarinda bisa paham dan mengetahui sejarah dari Sungai Mahakam.
"Buku yang baik adalah buku yang memberikan ilham kepada pembacanya, paling tidak memberikan ikatan kepada pembaca," ungkapnya. (advertorial)