Pengembangan teknologi dinilai merupakan suatu hal mutlak untuk mendorong percepatan transisi energi. Terlebih teknologi ini dapat membantu pembangkit fosil menurunkan emisinya.
“Kita dorong BRIN [Badan Riset dan Inovasi Nasional] melakukan inovasi agar kontribusi terhadap penerapan energi terbarukan di Indonesia berjalan maksimal,” katanya saat webinar FGD Indonesia Menuju Net Zero Emission, Rabu (8/12/2021).
Sejumlah inovasi teknologi disebut dapat membantu pencapaian net zero emission. Beberapa di antaranya adalah penerapan program co-firing pada pemmbangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan carbon capture utilization storage (CCUS).
Pada sektor energi baru terbarukan, teknologi storage untuk pembangkit terbarukan juga cukup mahal. Teknologi ini mampu menyimpan daya yang diterima dari PLT EBT seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)