POJOKNEGERI.COM - Hairul Anwar, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman yang kerap disapa Cody turur hadir dalam diskusi publik 'Ngopi' Ngobrol Pintar "Untung dan Rugi 2026 Samarinda Bebas Zona Tambang" digelar pada Minggu (19/3/2023) di Setiap Hari Coffee Jalan Juanda Samarinda.
Dalam agenda itu, ia sempat mengawali sempat sakit hati dengan orang penting yang menyebut cadangan batu bara masih aman hingga berpuluh-puluh tahun.
"Kemarin saya habis berbicara dengan orang pentinglah dan sempat sakit hati. Dikatakan batu bara kita masih cukup 40 tahun lagi, bahkan jika cadangan potensi itu proven, bisa 100 tahun lagi. Pongah betul," ujarnya.
"Samarinda, saya mulai dari dosen tahun 2000, dan pertama kali melihat RTRW Samarinda. Itu kaget Samarinda 711 km persegi di RTRW-nya ada tambang ada kebun sawit. Bingung kok kota ada sawit ada tambang," ujarnya mengawali pertanyaan apakah ekonomi Samarinda bisa tanpa tambang.
Cody kemudian kembali pada poin substansi.
"Apakah Samarinda baik-baik saja tanpa tambang? Ya. Samarinda tak perlu tambang. Biar saja orang nambang di Kutim, di Kubar, di Berau. Kan Samarinda dapat duit juga dari itu.
Ia pun menjelaskan mengapa Samarinda tetap akan dapatkan perputaran ekonomi meski daerahnya tanpa tambang.