POJOKNEGERI.COM - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan program guna meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Tujuan program tersebut untuk mengatasi tantangan pasca panen padi sawah yang dihadapi para petani.
Tak tanggung-tanggung, Disketapang Kukar mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk program tersebut di 2024 ini.
Kepala Disketapang Kukar, Sutikno membeberkan, bantuan yang disalurkan mencakup tiga unit lumbung padi, enam unit lantai jemur, dan dua unit rice milling unit (RMU), yang akan dibagikan kepada kelompok tani dan gabungan kelompok tani di berbagai wilayah.
Disampaikannya, masalah utama yang dihadapi petani pasca panen, yakni kurangnya fasilitas untuk menjemur padi.
Sehingga guna mengatasi masalah itu, pembangunan lantai jemur menjadi fokus utama mengingat banyaknya petani yang terpaksa menjemur padi di jalan raya.
Hal itu tentu mengakibatkan penurunan kualitas dan kerusakan saat penggilingan.
“Pembangunan lantai jemur dianggap sebagai solusi yang sangat penting,” ujar Sutikno, Senin (29/4/2024)
Pemkab Kukar juga menegaskan komitmennya dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp30 miliar pada tahun 2025 mendatang.
Anggaran itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur pendukung pertanian, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, kualitas hasil panen, dan mengurangi kerugian pasca panen.
"Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Disketapang Kukar dalam mendukung para petani dan mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh di Kukar," pungkasnya. (adv)