Partai Sosialis Amerika akhirnya menetapkan 28 Februari sebagai Hari Perempuan Nasional pertama, tanggal itu diambil bertepatan dengan protes tersebut.
Jauh sebelum Partai Sosialis menetapkan Hari Perempuan Nasional, perjuangan hak-hak perempuan di Amerika Serikat telah digaungkan pada tahun 1848.
Elizabeth Cady Stanton dan Lucretia Mott menginisiasi ratusan orang dalam konvensi hak-hak perempuan pertama di negara mereka di New York.
Pemicunya adalah para perempuan tak diperbolehkan berpendapat dalam konvensi anti-penjajahan di mana mereka hadir.
Dua tahun setelah Hari Perempuan Nasional dicetuskan, Konferensi Internasional Perempuan di Denmark mengusulkan 8 Maret jadi Hari Perempuan Internasional.
Tanggal itu dipilih untuk memeringati aksi mogok kerja pada 1909 di New York City.
Perayaan Hari Perempuan Internasional pertama tercatat di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss pada 8 Maret 1911.