HLI Green Power akan memulai produksi masalnya dan 90 persen lebih dari produk yang dihasilkan akan diekspor terutama ke Korea, kemudian ke India.
Selain itu, dia mengatakan pabrik dengan kapasitas maksimal produksi 10 Giga Watt hour itu akan bisa menghasilkan sel baterai secara maksimal hingga 32,6 juta unit.
Material yang sudah diolah terdiri dari nikel, mangan, kobalt, lithium kemudian menjadi sel baterai yang sudah dikemas.
Adapun sel baterai yang diproduksi melalui pabrik yang dibangun di Kabupaten Karawang, Jawa Barat itu memiliki daya hingga 81 Ampere hour atau mencapai 300 watt hour.
Sementara itu, peresmian pabrik baterai mobil listrik dilakukan Joko Widodo, Rabu (3/7/2024) lalu.
Jokowi, yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden RI mengungkapkan, peresmian tersebut menandakan komitmen Indonesia untuk masuk kompetisi produksi baterai dan kendaraan listrik dunia.
Jokowi menjelaskan, dengan peresmian itu Indonesia telah memulai babak baru dalam meletakkan sebuah tonggak komitmen untuk menjadi pemain global di ekosistem electric vehicle (EV) cell baterai dan electric vehicle.
Menurut Jokowi, Indonesia selama ini memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.