Laporan itu juga mengatakan bahwa China telah menugaskan beberapa perusahaan teknologi terkemuka, termasuk Baidu, Alibaba, dan Huawei, untuk menggunakan AI generatif guna menghasilkan audio dan video yang lebih baik, selain teks dan gambar yang lebih meyakinkan.
Keberhasilan dan kegagalan warnai upaya China
Namun, hasil upaya Beijing itu tidak sebagaimana diharapkan.
Pejabat intelijen Amerika Serikat berulang kali menegur China, bersama dengan Rusia dan Iran, karena mencoba menyebarkan operasi pengaruh yang didukung AI menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat pada bulan November.
Namun, beberapa upaya Beijing tersebut digambarkan sebagai 'canggung'.
Upaya sebelumnya, yang diidentifikasi oleh raksasa teknologi Microsoft, menggambarkan peningkatan kemampuan Beijing untuk menghasilkan "konten yang menarik perhatian," meskipun masih ada pertanyaan tentang jangkauan dan dampak konten tersebut.