Andi Harun mengatakan, kondisi ini membuat aktivitas belajar mengajar menjadi terganggu. Sebab itu, ia selalu pemangku kebijakan memutuskan untuk mengambil tindakan jangka pendek dengan memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda dan Kepala Bappeda Kota Samarinda untuk mencari sumber anggaran.
"Dalam waktu dekat ini juga kita akan memasang keramik dan perbaikan ruang kelas termasuk di teras agar aktivitas belajar dapat berlangsung di ruangan kelas masing-masing. Termasuk pembenahan lampu dalm plafon di dalam ruang kelas," ujarnya.
Ditanya mengenai sumber anggaran yang dimaksud, Andi Harun menjelaskan bahwa saat ini anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda tidak dapat dilakukan pergeseran.
"Yang jelas kalau mau pakai pergeseran (APBD,red) tidak bisa. APBD di anggaran Diknas juga tidak bisa. Tetapi kita jangan berhenti, saya akan carikan sumber dana dari pihak luar untuk sementara sampai kegiatan pelaksanaan proyek bisa dilaksanakan di tahun depan," katanya.
Terkait kelanjutan proyek jangka panjang, Andi Harun memastikan akan dikerjakan pada alokasi anggaran APBD Murni 2023.
Senada dengan wali kota, Kepala Sekolah SDN 005 Sungai Kapih, Pinte Sitomorang mengungkapkan bahwa gedung kelas tersebut telah lama dikerjakan.
Namun dari perencanaan anggaran tidak cukup untuk menyelesaikan pembangunan hingga masa jabatan Wali Kota Samarinda sebelumnya berakhir.