Ia menegaskan usulan yang tidak masuk di APBD 2024, maka akan masuk di APBD 2025.
Usulan pembangunan merata dari 12 kelurahan dan dua desa se Tenggarong.
Dijelaskannya, jumlah usulan pembangun mencapai ribuan, namun 2025 yang masuk di rencana kerja pemerintah daerah(RKPD) mencapai 1.200 usulan.
“Untuk 2025 yang masuk di RKPD mencapai 1.200 usulan. Usulan bisa memberikan dampak nyata ke masyarakat,” jelasnya.
Ia mengatakan, guna mewujudkan semua usulan, Pemerintah Kecamatan Tenggarong akan bersinergi dengan dinas lain, seperti infrastruktur jalan, akan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), ada juga dinas yang lain seperti Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
“Interkoneksi jalan antar kelurahan dan desa, kita sinkronkan dengan DPU, serta rehab berat jalan, juga melibatkan DPU,” pungkasnya. (adv)