“Diskusi ini menjadi sarana yang ideal untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih secara bijak pada 27 November mendatang,”ungkapnya.
Salah satu isu penting yang dibahas dalam acara ini adalah tentang pentingnya netralitas ASN dalam proses Pilkada. Andi Harun menekankan bahwa netralitas tidak hanya dibutuhkan dari aparat tetapi juga dari semua pihak yang terlibat, termasuk peserta Pilkada dan tim sukses.
“Masyarakat diharapkan dapat memiliki referensi yang cukup untuk menentukan pilihan yang tepat di masa yang akan datang, khususnya pada 27 November Pilkada ini bukan hanya soal memilih calon pemimpin, tetapi juga bagaimana prosesnya berjalan jujur, transparan, dan berkualitas Kita harus memastikan bahwa tidak ada hoax, tidak ada politik identitas, dan tidak ada isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan),” ungkapnya.
Dalam hal ini, Andi Harun juga menegaskan bahwa pengawasan publik sangat penting agar proses Pilkada berjalan dengan baik. Ia mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mengawal jalannya Pilkada, mulai dari tahap kampanye hingga hari pemungutan suara.
“Netralitas bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pemilu, tetapi juga masyarakat. Kita semua harus terlibat untuk memastikan bahwa Pilkada ini bebas dari isu-isu yang dapat merusak demokrasi," pungkasnya.
(tim redaksi)