Ia juga menjelaskan bahwa salah satu fokus yang dilakukan pada program Kukar Idaman adalah pengembangan sumber daya manusia yang berakhlak mulia unggul dan berbudaya.
"Jadi bagaimana mencapai sumber daya manusia yang berakhlak mulia diperlukan peran penting dari semua pihak baik itu di pendidikan formal maupun di pendidikan-pendidikan non formal serta pengajian-pengajian yang sudah dilakukan di masjid, maupun pondok-pondok pesantren," terang Edi.
Ia juga akan menjadikan mengaji menjadi salah satu syarat untuk seleksi jabatan dalam rangka mengisi kekosongan beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Kukar.
"Nanti jika ingin ikut seleksi jabatan maka akan ditest mengajinya di tingkatan apa, iqrokah atau Al-Qur'an dan jangan malu jika masih ditingkat Iqro, yang terpenting masih mau belajar," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, KH Harun Nur Rasyid berkesempatan mengisi tausiyah dan doa. (adv)