Dalam perjalanan ke desa, ada garis demarkasi. Kemudian, di sebuah gedung yang berfungsi sebagai markas pasukan keamanan Ukraina, hanya kucing yang tersisa setelah pertempuran.
Ada juga banyak paket makanan kosong dan kotak tak tersentuh yang berserakan di pangkalan.
Koresponden RIA Novosti juga mengatakan bahwa semua paket tersebut diproduksi di luar negeri.
“Semua ini buatan luar negeri, Anda tidak dapat membeli barang-barang seperti itu di Ukraina: bahan makanan kering dan keripik Amerika, muesli Inggris, sereal dan teh, wafel, mie instan, dan gula dari negara lain. Juga berserakan bungkus rokok dan tas Duty Free,” tulis RIA Novosti di situsnya.
Menurut para pejuang dari resimen Cossack senapan bermotor keenam yang dinamai Matvey Platov, sisa-sisa makanan mungkin menunjukkan keberadaan tentara bayaran asing di zona tersebut.
Militer Luhansk juga percaya bahwa instruktur Barat dapat melatih militer Ukraina di sini, kata RIA Novosti.
Konflik di Ukraina terjadi setelah Rusia meluncurkan "operasi militer" khusus pada 24 Februari.