Komisioner di Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago, Allison Arwady menjelaskan gejala yang ditemukan pada pasien Kraken mirip seperti flu, seperti sakit tenggorokan, batuk hingga hidup mampet.
"Orang-orang yang terkena pada umumnya hanya memiliki gejala mirip flu, seperti sakit tenggorokan, batuk, hidung berlendir, dan mampet. Jarang yang mengalami gejala berat sampai demam tinggi," kata Arwady, dilansir dari CNBC Indonesia.
Namun, gejala ringan biasanya dialami mereka yang telah sudah memiliki antibodi sebelumnya, salah satunya melalui vaksinasi Covid-19.
Para peneliti terus melakukan analisa kemampuan XBB 1.5 yang cepat menular.
Hingga saat ini, Kraken ditemukan dengan cepat mereplikasi dirinya pada tubuh seseorang yang terinfeksi.
Masyarakat bisa melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksinasi.
Termasuk menerima dosis booster kedua yang telah dibuka untuk masyarakat 18 tahun ke atas di Indonesia.