Pihak WHO belum menemukan kematian akibat infeksi varian baru COVID-19, Omicron.
Mengutip AFP, WHO mengatakan sedang mengumpulkan bukti tentang keparahan infeksi yang disebabkan varian dengan 32 mutasi pada protein lonjakannya itu.
"Saya belum melihat laporan kematian terkait Omicron," kata juru bicara WHO Christian Lindmeier.
"Kami sedang mengumpulkan semua bukti dan kami akan menemukan lebih banyak bukti seiring berjalannya waktu.
"Semakin banyak negara ... terus menguji orang, dan melihat secara khusus varian Omicron, kami juga akan menemukan lebih banyak kasus, lebih banyak informasi, dan, semoga tidak, tetapi juga kemungkinan kematian," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, dunia kini sedang gempar lagi dengan adanya varian baru COVID-19 yang dinamakan COVID-19 varian Omicron.
Untuk varian Omicron ini, gambar tiga dimensi pertama pun sudah keluar.
Dibandingkan dengan varian Delta, varian Omicron justru menunjukkan lebih banyak mutasi.
Gambar tiga dimensi itu diproduksi dan diterbitkan oleh rumah sakit Bambino Gesu di Roma, Italia.
"Kita dapat melihat jelas bahwa varian Omicron memiliki lebih banyak mutasi daripada varian Delta, yang terkonsentrasi di atas semuanya dalam satu area protein yang berinteraksi dengan sel manusia", terang tim peneliti pada Minggu (28/11/2021) dikutip dari AFP.