“Motivasinya adalah pertandingan, motivasinya bagaimana mereka memainkan laga sepakbola. Setiap pemain dan juga staf official suka pertandingan dan itu motivasinya. Ketika kami tidak bisa bertemu dengan keluarga, itu hal yang harus diterima karena kami sudah sepakat dengan ini,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak dari manajemen Persib, Kuswara, menyebut manajemen masih dengan sikap yang sama seperti sebelumnya bahwa mereka masih mempertahankan Robert Rene Alberts sebagai pelatih kepala.
“Lalu menyangkut kaitannya pelatih, sudah kami sampaikan ketika preskon Selasa kemarin, pada dasarnya agar diberi kesempatan dulu. Karena masih dalam proses, masih panjang dan perlu konsentrasi tim ini menghadapi series kedua, tentunya dengan pertimbangan terukur,” ujarnya.
Untuk pembahasan poin kedua ini memang menghabiskan waktu hingga berjam-jam. Dikatakan Kuswara, ada hal yang perlu dibicarakan secara mendalam. Hingga akhirnya dia meneken petisi tersebut dengan ada catatan khusus soal tuntutan poin kedua tentang pemecatan pelatih.
“Intinya poin kedua, sesuai dengan apa yang kita sudah sampaikan di saat preskon. Bahwa agar bersabar dulu, tim masih perlu konsentrasi jelang series kedua berlangsung. Tentunya nanti kami akan melakukan evaluasi dari series kedua ini,” katanya.
“Itu yang menjadi salah satu poin pentingnya. Bobotoh mengusulkan, kami tahu, tetapi kan kami harus berpikir, mempertimbangkannya secara menyeluruh dan komprehensif. Jadi ada catatan,” lanjutnya.
Isi dari catatannya tersebut adalah khusus poin kedua, akan dilakukan evaluasi terhadap pelatih setelah series kedua. Menurutnya ini bentuk tanggung jawab klub serta upaya mereka menampung aspirasi dari Bobotoh.
Jika di series kedua Persib tetap ompong, posisi Robert tentu tidak aman.
“Itu salah satunya. Jadi ibaratnya usulan Bobotoh kami tampung. Intinya kami juga akan melihat dan melakukan evaluasi tapi kaitannya itu hasil dari series kedua. Ya masih berjalan, sesuai dengan preskon yang kemarin,” katanya.
(redaksi)