"Hingga saat ini kami dari PT KCIC masih menunggu keputusan tersebut mengenai sumber pembiayaan. hal tersebut masih dalam tahap negosiasi antara pemegang saham BUMN Indonesia dan Tiongkok. sehingga kami belum bisa berkomentar lebih jauh," kata Sekretaris Perusahaan PT KCIC, Rahadian Ratry, kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.
Lantas seberapa besar cost over run ini?
Sebelumnya estimasi biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan sepur cepat ini US$ 5,5 miliar, yang kemudian menjadi pembengkakan menjadi US$ 6,07 miliar.
Namun dari kajian 2021 lalu proyek itu berpotensi naik lagi sekitar US$ 1,17-1,9 miliar.
Jumlah pasti pembengkakan akan diumumkan oleh Komite Kereta Cepat yang dipimpin Kemenko Marves.
Pihak Indonesia dan China masih berkomunikasi untuk saling menalangi pembengkakan biaya, meski sudah ada indikasi penolakan dari China.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)