POJOKNEGERI.COM - Bentrokan pecah antara demonstran dengan kepolisian di Paris, Prancis.
Aksi demonstrasi yang berujung kericuhan itu terjadi akibat Pemerintah Prancis berencana menaikkan usia pensiun tenaga kerja.
Kerusuhan yang berkembang, yang mengakibatkan gelombang pemogokan sejak awal tahun dan sampah menumpuk di jalan-jalan Paris, telah membuat Presiden Emmanuel Macron menghadapi tantangan terberat terhadap otoritasnya sejak apa yang disebut 'Gilets Jaunes' atau Protes 'Rompi Kuning' Desember 2018.
Mengutip Reuters melalui CNBC Indonesia, Sabtu (18/3/2023), jalanan dipenuhi gas air mata yang digunakan oleh polisi untuk mengatasi kekacauan massa saat pengunjuk rasa berkumpul di Place de la Concorde Paris, dekat gedung parlemen Assemblee Nationale.
"Macron, Mundur!" teriak beberapa demonstran, saat mereka berbaris ke barisan polisi anti huru hara.
Bentrokan Jumat malam mengikuti kekacauan serupa pada Kamis, setelah Macron memutuskan untuk mendorong melalui perombakan pensiun yang diperebutkan tanpa pemungutan suara parlemen.
Perombakan tersebut menaikkan usia pensiun negara Prancis dua tahun menjadi 64 tahun, yang menurut pemerintah penting untuk memastikan sistem tidak bangkrut.