"Jumlah rumah, ketinggian air hingga warga terdampak banjir masih bisa naik atau turun, tergantung volume air hujan yang melanda kabupaten Banjar dan sekitarnya, diharapkan air segera surut," ucap Warsita.
Warsita menuturkan Bupati Banjar Saidi Mansyur telah memberlakukan status kesiapsiagaan bencana dari siaga menjadi darurat bencana sejak 27 Februari hingga 13 Maret 2023.
Ia menjelaskan penetapan status darurat bencana selama 14 hari tersebut berdasarkan situasi, kondisi dan data juga fakta lapangan termasuk tanggap darurat angin puting beliung dan tanah longsor.
"Bupati sudah menyiarkan imbauan mulai dari waspada kelistrikan dan peralatan elektronik, waspada debit air sungai meninggi, waspada hewan berbahaya, hingga kewaspadaan diri, anak-anak dan balita," katanya.
(redaksi)