POJOKNEGERI.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, punya pekerjaan rumah terkait menambah perpustakaan yang terakreditasi.
Pasalnya, hingga saat ini ada banyak perpustakaan di Kaltim, yang belum mendapatkan status akreditasi.
Muhammad Syafranuddin, Kepala DPK Kaltim, menyebut di Bumi Mulawarman saat ini baru ada 6,7 persen atau sekitar 208 perpustakaan yang terakreditasi.
“Jumlah perpustakaan sekitar 3 ribuan, tapi baru 6,7 persen terakreditasi, selebihnya belum,” kata Syafranuddin.
Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota berupaya meningkatkan kualitas perpustakaan di Kaltim dan Kabupaten/kota, sehingga sampai saat ini capaian perpustakaan di Kaltim terus mengalami peningkatan yang signifikan.
“Tahun 2019 misalnya, jumlah perpustakaan yang terakreditasi di Kaltim baru mencapai 74 perpustakaan. Nah di Bontang itu perpustakaan yang terakreditasi justru sudah mencapai 41 perpustakaan,” paparnya.
Dikatakannya, Pemprov Kaltim memiliki tantangan besar untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan perpustakaan yang ada di Kaltim.