Melalui pers rilis kepada media, mereka menilai bahwa Pemkab Kutim gagap dalam melaksanakan Operasi Tanggap Darurat Bencana Banjir Sangatta (peralatan dan potensi SAR tidak mencukupi, penyelamatan dan evakuasi korban lambat, kebutuhan pokok korban tidak mencukupi.
Selain itu juga dinilai gagal dalam mitigasi bencana dan memastikan daya dukung ekosistem
Untuk itu, FRK mendesak segera dilakukan koordinasi antarlembaga dan memastikan operasi Tanggap Darurat Bencana dilakukan dengan memaksimalkan peralatan dan potensi SAR, evakuasi penyelamatan korban, dan pemenuhan kebutuhan pokok korban.
Serta, segera dilakukan mitigasi bencana, pemulihan ekonomi, dan mengungkapkan dugaan pelanggaran lingkungan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)