POJOKNEGERI.COM - Media China telah mengamati kegiatan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua dan tak segan-segan membongkar kedok negara lain di balik peperangan KKB dengan Indonesia.
Diketahui, negara yang menjadi biang keroknya yaitu Australia.
Terbaru, KKB Papua tidak segan untuk membunuh seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), Prajurit Satu (Pratu) Mar Dwi Miftachul Achyar.
Media China tahu betul jika Australia dan KKB memiliki hubungan untuk mengganggu kestabilan keamanan di Indonesia Timur.
Sebab, Media China menilai militer Indonesia lebih kuat ketimbang Negeri Kangguru tersebut.
"Indonesia tidak diragukan lagi merupakan hambatan terbesar yang mencegah Australia untuk bergegas keluar dari Pasifik Selatan" Media China.
Kemudian, Media China mengatakan jika Indonesia memiliki kekuatan militer yang kuat karena ditopang dengan pesatnya pertumbuhan industri.
Sementara, Australia tidak memiliki kekuatan industri seperti Indonesia.
Hal ini menyebabkan Australia hanya berpangku tangan dengan komoditi impor yang bahkan mereka mengimpor bahan industri dari Indonesia.
Maka dari itu, Australia berusaha mendukung KKB Papua untuk melepaskan diri dari Indonesia.
Media China mengklaim Australia kerap ditipu oleh Indonesia dalam kerjasama bilateral.
Selain itu, Australia memiliki pendapat pribadi terkait bantuannya terhadap KKB Papua karena mereka berpikir suatu saat, negara yang menjadi persemakmuran Inggris itu akan menjadi target serangan berikutnya setelah KKB Papua oleh Indonesia.
Mereka mempunyai alasan lain terkait Perang Dunia ke-2.
Saat itu tentara Jepang yang berhasil menduduki Indonesia berupaya untuk meluaskan cangkupannya sampai Australia.
Hal ini yang membuat Australia khawatir jika suatu waktu Indonesia akan memiliki tabiat seperti Jepang.
Walaupun sebenarnya terkait invasi Indonesia ke Australia tidak dapat dibenarkan karena Indonesia sendiri memegang prinsip politik Bebas Aktif dan anti kolonialisme yang dapat merujuk kepada invasi.
(*)