"Mengenai informasi dari rapat, PT LIMBO diduga kuat tidak memiliki RKAB di tahun 2023," tambahnya,
Dalam upaya penanganan, Wali Kota menyebutkan bahwa BPBD, BWS, PUPR kota dan provinsi, DLH Kota dan DLH Provinsi, serta ESDM provinsi terlibat. Dokumentasi administratif PT LIMBO yang dibutuhkan untuk investigasi lebih lanjut juga diakui.
"Pihak PT LIMBO di duga kuat tidak memiliki RKAB di tahun 2023. Kita sudah minta dalam beberapa hari kedepan untuk dikumpulkan semua administrasinya. Kalau pihak PT LIMBO tidak mau memberikan, datang ke ESDM provinsi, semua dokumen ada disana," jelasnya.
Orang nomor satu di kota tepian ini mengatakan bahwa BWS akan benahi Lavendernya, kemudian akibat longsornya Pemkot. Tapi khusus tambangnya, itu tanggung jawab PT LIMBO, kontraktornya CV EGI.
(Adv/Saber)