Sementara itu, Rusia pada hari Rabu dengan tajam mengkritik keputusan AS untuk memasok sistem roket dan amunisi ke Ukraina.
Pihak Kremlin menuduh Amerika dengan menyebut Amerika telah menambahkan "bahan bakar ke api".
“Kami percaya bahwa AS sengaja menuangkan minyak ke api. AS jelas memegang garis bahwa mereka akan melawan Rusia hingga Ukraina terakhir," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan kepada kantor berita negara RIA Novosti bahwa Moskow memandang bantuan militer AS ke Ukraina "sangat negatif".
Ryabkov, ketika ditanya tentang prospek konfrontasi langsung antara AS dan Rusia, mengatakan: “Setiap pengiriman senjata yang terus berlanjut, yang sedang meningkat, meningkatkan risiko perkembangan semacam itu.”
Dia menyalahkan Washington karena meningkatkan permusuhan di Ukraina.