"Kita buat peta baru, peta baru artinya apa? Kita ingin tawarkan kepada semua bukan hanya visi misi, bukan hanya itu, karena itu adalah sesuatu yang bisa dikarang, tapi yang namanya rekam jejak itu enggak bisa dikarang, karena rekam jejak itu faktual rekam jejak yang senyatanya pernah terjadi. (Jadi) Go-Anies harus bawa rekam jejak," jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memandang, tokoh-tokoh yang hadir dalam Rakernas Go-Anies hari ini memiliki rekam jejak yang dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya. Dia memandang betapa pentingnya seorang pemimpin mengantongi rekam jejak, artinya mereka menawarkan kredibilitas bukan imajinasi semata.
"Dengan begitu, maka apa yang kita tawarkan punya kredibilitas, kalau tidak kita hanya menawarkan imajinasi dan tidak punya kredibilitas. Lebih parah lagi bila yang ditawarkan dan yang menawarkan tidak punya ketersambungan ide, nanti ujungnya tidak dilaksanakan," ujar Anies.
"Kenapa? Karena yang menawarkan dengan yang barangnya tidak ada ketersambungan ikatan, gagasan dan itu yang berbahaya tapi kalau yang ditawarkan, yang menawarkan punya keterikatan dan ditopang dengan rekan jejak, saya rasa kita bersama-sama dapat membangun Indonesia yang lebih baik ke depan InsyaAllah," sambungnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)