POJOKNEGERI.COM - Tensi politik semakin memanas jelang Pilpres 2024, tak sedikit isu-isu miring menerpa bakal calon presiden, salah satunya yang kerap menimpa Anies Baswedan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kerap mendapat tuduhan sebagai seorang intoleran, radikal, mempolitisi agama, serta tidak mampu bekerja dan hanya bisa berkata-kata.
Pemuka agama Kristen, Pendeta Shepard Supit angkat bicara mengenai tudingan kepada Anies.
Selama mengenal Anies bahkan sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies telah merangkul orang-orang dari latar belakang yang berbeda, termasuk yang berasal dari kaum minoritas, sehingga apa yang dikatakan bahwa Anies adalah seorang intoleran menurut Pendeta Shepard tidaklah benar.
Menurut Pendeta Shepard, Anies Baswedan mengetahui potensi dari kolaborasi yang dapat memaksimalkan hasil kerja sama.
"Saya sudah mendapat satu pemahaman bahwa beliau adalah seorang yang sangat moderat dan cendekiawan intelektual yang rendah hati, bersahaja hidupnya. Namun kan kemudian ada stigma-stigma yang muncul, saya pun tidak pernah menanggapi. Tetapi ketika saya di TGUPP, saya melihat bahwa apa saya pikirkan di luar tim dulu rupaya semakin dikuatkan gitu," ucap Pendeta Shepard Supit.