POJOKNEGERI.COM - Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Samarinda sedang melakukan perbaikan signifikan terhadap data penerima bantuan sosial (bansos).
Hal ini disampaikan Andi Harun dalam pertemuan dialog dengan Pemuda Peradaban dalam acara Belesehan Vol. 2 yang dilaksanakan di Jalan Rotan Pulut, Samarinda, pada Selasa (19/11/2024).
Andi Harun mengakui adanya banyak penyalahgunaan dalam pendataan penerima bantuan.
"Jujur saya akui, data penerima bansos kita banyak yang fiktif, bahkan ada yang terdaftar sebagai penerima bantuan tapi sebenarnya tidak berhak," kata Andi Harun.
Andi Harun menyebutkan adanya kasus dimana pejabat dan keluarga pejabat terdahulu yang tidak layak menerima bantuan, justru terdaftar dan mendapatkannya salah satu contoh yang mengemuka adalah saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 150.000.
"Ada oknum pejabat yang mendaftarkan dirinya sebagai penerima bantuan tersebut. Setelah kami lakukan pemeriksaan, ditemukan bahwa sejumlah penerima BLT tersebut ternyata adalah pejabat dan keluarga pejabat yang tidak berhak," jelasnya.
Lebih lanjut, Andi Harun menambahkan bahwa dalam beberapa kasus, bantuan yang diberikan malah disalahgunakan.
“Bantuan uang tunai sering kali tidak digunakan untuk membeli sembako, tetapi malah dipakai untuk membeli pulsa atau barang-barang lain yang tidak sesuai dengan peruntukannya,” tegasnya.