POJOKNEGERI.COM - Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan bahwa pengembangan Teras Samarinda adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan ruang publik yang ramah bagi masyarakat.
Menurutnya, pembangunan Teras Samarinda yang mencakup 6 segmen sepanjang 6,3 kilometer masih dalam proses penyelesaian. Saat ini, segmen pertama telah selesai dan sebagian segmen dua sedang dalam tahap pengerjaan.
“Anda harus tahu bahwa Teras Samarinda ini adalah ruang publik yang memang dirancang untuk kepentingan masyarakat. Ini bukan hanya tentang fasilitas, tetapi juga tentang pemberdayaan ekonomi melalui UMKM yang bisa berkembang di sini,” ujar Andi Harun.
Teras Samarinda diharapkan bisa menjadi pusat ekonomi baru yang dapat memperkuat sektor UMKM di Kota Samarinda. Namun masih ada tantangan terkait jumlah dan kapasitas tenant yang tersedia saat ini, karena pembangunan belum sepenuhnya selesai. Segmen kedua dari Teras Samarinda, yang membentang dari arah Teras 1 menuju Pelabuhan Pelindo, dijadwalkan selesai pada tahun 2025 pembangunan akan dilanjutkan ke segmen ketiga yang mengarah ke Teluk Lerong.
“Seiring dengan perkembangan proyek ini, jumlah tenant UMKM akan semakin banyak. Ini adalah langkah konkret dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan, terutama di tingkat menengah dan mikro. Semakin banyak lapak yang tersedia, semakin banyak juga kesempatan bagi para pengusaha lokal untuk berkembang,” ucapnya.
Selain itu, Andi Harun juga menyampaikan pentingnya pengelolaan parkir yang lebih efisien di kawasan protokol Samarinda, termasuk di sekitar Teras Samarinda. Saat ini, parkir di kawasan tersebut masih menggunakan sistem konvensional yang menurutnya kurang efektif. Salah satu upaya besar yang ingin dilaksanakan oleh pemerintah adalah penerapan parkir digital secara menyeluruh di Kota Samarinda.
“Sekarang, kita sedang menerapkan sistem parkir digital dengan menggunakan parking gate di kawasan Teras Samarinda. Ini akan menjadi langkah awal dalam mengatasi masalah parkir yang selama ini banyak menimbulkan keluhan masyarakat,” ujarnya