Berdasarkan laporan CME Group, dilansir dari CNBC Indonesia, ekspor minyak West Texas Intermediate (WTI) ke Eropa menjadi 1,75 juta barel per hari, atau melesat 70% pada tahun lalu.
Secara total, ekspor Amerika Serikat juga mencetak rekor 3,6 juta barel per hari pada 2022.
Sementara rata-rata harga minyak WTI pada tahun lalu sekitar US$ 94/barel jauh lebih tinggi dari rata-rata 2021 US$ 68/barel.
Pada awal Maret 2022 WTI bahkan nyaris menyentuh US$ 130/barel, level tertinggi sejak 2008.
Dengan ekspor yang melonjak plus harga yang tinggi, bisa dipastikan Amerika Serikat untung besar.
Itu baru dari minyak mentah, kenaikan ekspor LNG lebih besar lagi, lebih dari 100%.
Energy Information Administration (EIA) melaporkan pada 2022 Amerika Serikat menjadi eksportir LNG terbesar di dunia, mengalahkan Qatar.
Sebanyak 70% dari total ekspor tersebut menuju ke benua biru.