Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Kolonel Arh Hamim Tohari tidak mengiyakan dengan tegas ada tindakan peretasan.
Dia hanya menyatakan TNI AD tengah meningkatkan keamanan akun Twitter di tengah ramainya isu peretasan data instansi maupun pejabat yang saat ini terjadi.
"Kami sedang meningkatkan keamanan akun twitter official kami dengan melakukan perubahan data sesuai permintaan pihak Twitter," kata Hamim dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (14/9/2022).
Saat ini, ia menyebut pihak Twitter masih dalam proses verifikasi terhadap data-data yang diperlukan.
"Mudah-mudahan proses ini segera selesaikan sehingga akun twitter official TNI AD akan Kembali operasional secara normal.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)