Lanjut Farid menjelaskan, salah satu kendala dalam hal persiapan di Samarinda memang dalam hal lawan uji coba.
Sebab tim-tim di Samarinda statusnya amatir dan tak rutin berkompetisi.
Hal ini berbeda saat persiapan dilakukan di Jogjakarta beberapa waktu lalu.
Selain ada beberapa tim melakukan persiapan pula di Kota Pelajar tersebut, tim-tim lokal juga punya kualitas bagus.
“Bukannya kami mengganggap kualitas tim di Samarinda ini tak bagus. Tapi mereka tak rutin berkompetisi dan hanya bermain jika ada turnamen atau rencana uji coba saja. Ini berbeda dengan di daerah Jawa,” terangnya.
(redaksi)