POJOKNEGERI.COM - Sejumlah hewan ternak di Kalimantan Timur (Kaltim) terindikasi suspek wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Paser.
Tepatnya 1 ekor Sapi di kecamatan Paser Balengkong dan 5 ekor sapi kecamatan Muara Komam.
Mengantisipasinya penularan wabah tersebut, Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim gerak cepat bersama Balai Veteriner Banjarbaru, Kalsel melakukan tes PCR terhadap ternak tersebut.
Kepala DPKH Kaltim Munawwar mengaku, kabar suspek diterima pihaknya pada 25 Juli 2022.
"Saya sudah laporkan ke Pak Gubernur, kami bergegas mengambil Uji klinis dan PCR," kata Kepala DPKH Kaltim Munawwar kepada awak media, Selasa (2/8/2022).
Tes tersebut dilakukan untuk memastikan apakah terjadi korelasi antara klinis fisik hewan ternak yang terindikasi dengan uji dalam.
Apabila hasil PCR menyatakan uji klinis menyatakan indikasi gejala dan hasil PCR adalah positif, artinya wabah PMK telah menginfeksi Kaltim.
"Kalau hasil uji klinis dan tes PCR bahwa sudah wabah, ya provinsi zona tidak aman. Kita bisa (berstatus) zona merah," sebutnya.