Kata itu adalah kebhinekaan.
Diketahui, dalam baliho Puan Maharani di beberapa daerah memang terdapat redaksi bertuliskan kebhinekaan. "
Kepak Sayap Kebhinekaan" adalah salah satunya.
Menurut Fadli Zon, hal itu kurang tepat.
"Kebinekaan" artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yang ditonjolkan, tapi persatuan dalam keberagaman itu. Unity in diversity, "Bhinneka Tunggal Ika" dlm serat "Kakawin Sutasoma" karya Mpu Tantular. Jadi jangan kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan," tulis Fadli Zon.
"Mari gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar apalagi dalam bentuk baliho besar seantero negeri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB() yang benar itu "kebinekaan" bukan "kebhinekaan". Tapi kelihatannya semua baliho sudah dipajang. Sekedar koreksi," tulisnya lagi.
(redaksi)