POJOKNEGERI.COM - Pameran inovasi pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II Angkatan XXI tahun 2021 digelar Pusat Pelatihan dan Pengembangan serta Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang KDOD LAN) Samarinda.
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi ikut membuka langsung acara tersebut.
Kepala Puslatbang KDOD LAN Samarinda Mariman Darto saat ditemui awak media usai simbolis pembukaan acara mengharapkan agar para peserta dalam pelatihan kepemimpinan nasional ini bisa membuka diri ke publik untuk menonjolkan hal-hal yang berhubungan dengan inovasi yang telah mereka lakukan.
Untuk itulah pameran tersebut digelar sekaligus juga sebagai assessment bagi peserta.
"Karena ini bagian dari akuntabilitas, pertanggung jawaban kepada masyarakat. Maka yakinkanlah kepada publik. Kedua, kami ingin kaitkan antara peran LAN dalam pendekatan kepada masyarakat dengan hubungannya dari para instansi yang sudah melakukan inovasi," ucapnya, Kamis (4/11/2021).
Dalam pameran itu, diikuti sekitar 60 peserta dari 20 instansi pemerintah baik pusat dan daerah.
Peserta itu berasal dari 18 Kabupaten/kota di 4 provinsi di Indonesia.
Ada hal yang ditekankan bisa dilakukan pihak instansi dalam pengenalan produk inovasi mereka itu.
"Agar mau keluar dari zona nyaman, kemudian out of the box. Innovation as usual, kemudian membudidayakan inovasi," ujarnya.
Jika pola membubidayakan inovasi itu bisa terus diterapkan, Mariman Darto percaya hal positif akan didapatkan.
"Itu akan menjadi legacy kepada masyarakat," ujarnya.
Direncanakan event pameran inovasi pelatihan kepemimpinan ini akan digelar rutin di masa-masa mendatang.
"Itu rencana saya," kata Mariman.
Apa-apa saja yang dipamerkan dalam event tersebut juga dijelaskan Mariman.
"Mereka (instansi) kan selama bekerja pasti pernah mengalami problem (masalah). Nah, bagaimana inovasi mereka dalam menyelsaikan persoalan itu lah yang kami bawa untuk bisa diketahui publik," ujarnya.
"Inovasi itu tak hanya bersifat internal ke instansi, tetapi kami harap bisa berguna juga untuk publik, hingga instansi lainnya. Makanya kami gelar pameran ini." ujarnya.
Pameran tersebut juga masuk dalam assessment dari pelatihan kepemimpinan nasionalpelatihan kepemimpinan nasional.
"Ini ujian mereka. Sebelumnya, tahap pertama mereka diuji di tahapan perencanaan. Kemudian masuk ke tahapan pembuktian. Ketiga, masuk ke pameran, atau menunjukkan inovasi itu ke publik. Diklat dilakukan selama 4 bulan," katanya.
(redaksi)