Ia sukses kalahkan dua rival terberatnya yakni pecatur peringkat pertama Indonesia WGM Irene Kharisma Sukandar dari Jabar dan WCM Theodora Walukow dari DKI Jakarta.
Di awal, Chelsie sempat kalah, tetapi kemudian bangkit hingga dalam proses permainan play off dirinya menang dan menyabet emas.
3. Prestasi Chelsie Monica
Chelsie mendapat gelar WIM (Woman International Master) atau MIW (Master Internasional Wanita) tanpa harus melalui tiga kali norma MIW pada ASEAN+ Age Group Chess Championship 2011 di Tarakan, Kalimantan Utara, 13-19 Juni 2011.
Pada World Junior Chess Championship 2012 Girls Under 20 di Yunani, Chelsie yang turun sebagai unggulan 24 (elo rating 2162) tampil dengan finis pada urutan kedelapan dengan poin 8,5/13 dan rating performance 2319.
Hasil ini diperoleh dari delapan kali menang, satu kali seri, dan empat kali kalah dari (WGM Kashlinskaya Alina (2391), WFM Kulon Klaudia (2259), WIM Arabidze Meri (2379) dan IM Bodnaruk Anastasia (2414)).
Ia juga berhasil menumbangkan beberapa pecatur yang ratingnya jauh lebih tinggi seperti WGM Goryachkina Aleksandra (2361), WGM Vojinovic Jovana (2337) dan WIM Schut Lisa (2305). Dengan hasil ini, Chelsie mendapat tambahan elo rating 41,8.
Pada Olimpiade Catur 2012 di Istanbul, Turki, Chelsie mendapatkan norma grandmaster pertamanya.
Chelsie terdaftar pada situs resmi FIDE dengan nomor kode 7101198 dan memiliki rating 2.252 pada Maret 2021.
4. Bakal dapat bonus dari wali kota Samarinda
Wali Kota Samarinda Andi Harun sekaligus sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalimantan Timur memberikan apresiasi terhadap capaian atlet cabang olahraga (Cabor) catur di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.