"Ini adalah kisah ketabahan dan keberanian dalam mencari kehidupan yang layak di tengah keterbatasan alam," ungkapnya.
Perjuangan Siti Hajar di Bukit Shafa dan Marwah, hingga munculnya air zam-zam sebagai karunia Allah, menunjukkan bahwa kemajuan peradaban bermula dari keteguhan hati dan pengorbanan yang tulus.
Khutbah yang disampaikan oleh Andi Harun ini memberikan pencerahan bagi jamaah yang hadir, tidak hanya sebagai sebuah ibadah rutin, tetapi juga sebagai sebuah refleksi mendalam akan nilai-nilai kemanusiaan dan keimanan yang harus terus dijaga dan diperjuangkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di akhir khutbahnya, Andi Harun mengajak seluruh umat Muslim untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk mempererat persaudaraan, memperkuat toleransi, dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
"Semoga Idul Adha kali ini memberikan kita semua kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan keteguhan hati," pungkasnya.
(tim Pojoknegeri)