Untuk diketahui, calon yang berasal dari etnisitas Jawa juga bisa jadi mendongkrak untuk tingkat popularitas di daerah pemilihan (dapil) tertentu di Kaltim tentunya.
Sebetulnya hal ini linear jika melihat data pada tahun 2022 yang dipaparkan Badan Kesbangpol yang mencatat jumlah penduduk sebanyak 3,7 juta jiwa di Provinsi Kaltim.
Masyarakat etnis Jawa mendominasi dengan 30,24 persen mendiami kawasan trans dan perkotaan dengan persentase ;
-Jawa: 30,24 persen; menyebar terutama daerah trans dan perkotaan.
-Bugis: 20,81 persen; menempati kawasan pesisir dan perkotaan.
-Banjar: 12,45 persen; dominan di Samarinda dan Balikpapan.
-Dayak: 9,94 persen; menempati daerah pedalaman.
-Kutai: 7,80 persen; mendominasi di Kukar, Kutim, dan Kubar.
-Toraja: 2,21 persen.
-Paser: 1,89 persen.
-Sunda: 1,57 persen.
-Madura: 1,32 persen.
-Buton: 1,25 persen.
"Ikapakarti ini ormas perjuangan wadah untuk mewujudkan cita cita bangsa. Pasti kita dalam berbagai aktivitas, itu pastilah melakukan diskusi mempersiapkan tokoh tokoh kita," tandas Rusmadi.
Turut menambahkan, Sekretaris DPP Ikapakarti Kaltim, M. Samsun saat ditemui juga dalam acara halal bihalal menerangkan perihal Pilkada Serentak 2024 di Kaltim, Ikapakarti tentu sebagai bentuk kecintaan dan bakti kepada Bumi Etam, siap mensukseskan hal tersebut.
Terkait siapa dari tokoh jawa yang bakal diusung Ikapakarti, Samsun menegaskan figur yang dianggap mumpuni untuk memimpin Kaltim maupun Kabupaten/Kota yang ada bakal menjadi pertimbangan.