"Akhirnya presiden (Jokowi) sampai pada satu kesimpulan ini (Prasetyo) harus diganti," ucap Panda.
Peraih penghargaan jurnalistik Anugerah Adinegoro pada 1976 itu menyebut feeling Jokowi soal kinerja Prasetyo ternyata tepat.
Begitu jaksa agung diganti, kata Panda, terbongkarlah kasus-kasus korupsi besar yang sempat mengendap, seperti Jiwasraya dan Asabri.
Baca Juga: Ada isu yang Menyebut Kalau Anies Ingin Rebut Posisi Paloh
"Kekhawatiran Jokowi tentang kinerja jaksa agung itu autentik, akurat," ujar Panda.
Lantas, mengapa Jokowi mengalah dengan ancaman dari Surya Paloh?
Panda menduga hal itu disebabkan Jokowi betul-betul menghargai persahabatan.
(redaksi)