POJOKNEGERI.COM - Hingga 2 September 2022, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar masih belum diketahui apakah mengalami kenaikan atau tidak.
Saat ini pemerintah masih menghitung dan mengkalkulasi dengan hati-hati atas rencana kenaikan kedua BBM itu.
Jokowi sendiri tidak menjelaskan secara rinci kapan pemerintah akan menaikkan harga BBM.
"Masih dalam proses dihitung dengan kalkulasi kehati-hatian," tegas Jokowi di Tembagapura, Mimika, Kamis (1/9/2022).
Sebagai informasi, Kenaikan harga BBM, terutama bensin subsidi memang sudah pasti dilakukan.
Sumber lainnya menyebutkan, bahwa alternatif harga kenaikan BBM Pertalite dan Solar Subsidi sudah di tangan Presiden Jokowi. Adapun alternatif kenaikannya berada di kisaran Rp 8.500 per liter - Rp 10.000 per liter.
Seperti yang diketahui, saat ini harga BBM Pertalite yang dijual di SPBU hanya Rp 7.650 per liter, sementara harga BBM Solar Subsidi hanya Rp 5.150 per liter.
Sayangnya memang, kepastian waktu kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi ini hanya Presiden Jokowi yang tahu. Pasalnya dalam Rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Senin (29/8/2022) kemarin, Presiden Jokowi tidak memberi tahu jadwal kapan akan diumumkan.
"Semua peserta rapat (ratas) dengan Presiden kemarin juga ngga ada yang dikasih tahu," ungkap dia.
Menjawab soal rencana kenaikan harga BBM ini, Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan enggan berkomentar banyak.
Ia hanya bilang. "Kalau BBM, kita tunggu Presiden," terang Luhut usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun oleh Danone Indonesia di kawasan pabrik milik Danon-Aqua Mambal, Kabupaten Badung, Bali.
(redaksi)