"Kami berharap ini akan menjadi halaman terakhir perang dan kami berharap semua pihak akan berkomitmen untuk melaksanakan semua ketentuan perjanjian ini," kata Sheikh Mohammaed.
Sementara itu, Sami Abu Zuhri selaku Pejabat Hamas mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata Gaza sebagai keuntungan besar yang mencerminkan sejarah yang telah dicapai melalui keteguhan Gaza, rakyatnya dan keberanian pahlawannya.
"Ini juga merupakan penegasan kembali kegagalan penjajah untuk mencapai salah satu tujuan," kata Sami Abu Zuhri dilansir Reuters, Kamis (16/1/2025).
Selama agresi Zionis Israel dan Hamas di Gaza selama 15 bulan, Israel dan Hamas baru sekali menjalani gencatan senjata dan pada waktu itu hanya berlaku sepekan.
Setelah itu, Israel terus menggempur Gaza hingga Tepi Barat yang berimbas lebih dari 46 ribu warga di Palestina meninggal.
(*)