"Ada satu kata-kata Gus Dur yang begitu kuat menginspirasi saya saat ini. Beliau pernah berkata menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga," ucapnya.
Pesan Presiden Republik Indonesia ke-4 tersebut menjadi salah satu penguat khususnya saat Samarinda menghadapi pandemi COVID-19.
"Kondisi pandemi yang menyebabkan penurunan di hampir semua sektor bukanlah hal yang harus dirutuki. Tapi, harus dihadapi dengan karya-karya inovatif dan kreatif. Alhamdulillah, meski penuh keterbatasan, Samarinda terhitung mencatatkan kinerja yang cukup baik," ungkapnya.
"Beberapa hari yang lalu, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berhasil diraih oleh Pemerintah Kota Samarinda, atas laporan keuangan yang bernilai sangat baik," sambungnya.
Bagi Andi Harun, prestasi ini adalah buah dari dukungan semua pihak termasuk Alumni Pemuda Anshor, dan seluruh warga Nahdlatul Ulama baik di Kota Samarinda maupun di wilayah Kalimantan Timur.
"Oleh karena itu, saya mengapresiasi “pojok Gus Dur” yang diiniasi oleh Majelis Alumni Pemuda Anshor (MAPAN) Kalimantan Timur ini. Semoga mampu menjadi media pembelajaran terhadap sosok KH Abdurrahman Wahid, yang sangat mencintai rakyat kecil, kaum minoritas dan kaum terpinggirkan," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)