“Hampir semua (parpol) sudah (menyerahkan B1.KWK). Hanya tinggal Partai Golkar saja yang belum ada suratnya, tetapi roman–romannya ke kita, kalau berbeda ya itu sebagai realitas politik,” ujar Andi Harun.
Terhitung, Partai Gerindra 9 kursi, PDIP 6 kursi, PKS 5 kursi, Partai Nasdem 5 kursi, PAN 4 kursi, Partai Demokrat 4 kursi, PKB 2 kursi, PPP 1 kursi dan Partai Gelora 1 kursi sudah mendukung petahana.
Melihat potensi kotak kosong di depan mata, Andi Harun menegaskan bahwa tak pernah merencanakan.
“Saya tidak pernah mengarah kesana. Tidak surprise juga, dan tidak membayangkan sebesar ini dukungannya. Bayangan saya ada 3 pasang calon, tapi perkembangannya dalam 5 bulan terakhir ini, banyak kejutan yang saya dapatnya,” jelas Andi Harun.
Terkait jalur independen yang dipilihnya, sejak awal memang memposisikan sebagai alternatif.
Menurut Andi Harun, parpol menjadi jalur utama, karena soal independen, substansinya tidak berbeda dan mayoritas parpol menangkap suara publik.
Pilihan untuk mendaftarkan ke jalur independen tentunya jangan sampai gagal mencalonkan diri karena tidak mendapat parpol.
Apalagi tergambarkan survei diatas 88,6 persen masih menginginkan menjabat.