Politik
Sedang tren

Gerindra Kaltim Gelar Rakerda, Konsolidasi Politik Menuju Pemilu Mendatang

POJOKNEGERI.COM –  Partai Gerindra Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Ballroom Hotel Puri Senyiur, Samarinda, Minggu (23/11/2025).

Agenda ini dihadiri ratusan kader dari sepuluh kabupaten dan kota, menandai langkah serius partai dalam memperkuat mesin politik di daerah yang tengah memasuki fase konsolidasi besar menjelang kontestasi politik berikutnya.

Ketua DPD Gerindra Kaltim, Seno Aji, memimpin langsung jalannya rapat.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Rakerda kali ini bukan sekadar agenda rutin tahunan, melainkan momentum penting untuk menyusun ulang struktur organisasi, merevitalisasi sayap partai, serta mempertegas arah perjuangan Gerindra di Kalimantan Timur.

“Rakerda ini menyerap aspirasi seluruh DPC. Kita konsolidasikan kembali mesin partai untuk memastikan langkah ke depan semakin solid,” ujar Seno kepada awak media seusai agenda.

Pencapaian Elektoral 2024

Pada Pemilu Legislatif 2024, Gerindra mencatatkan peningkatan signifikan dengan meraih 307.259 suara, menjadikannya partai kedua terbesar di Kalimantan Timur. Angka ini menandai konsolidasi suara yang kuat di berbagai daerah, sekaligus mengamankan sejumlah kursi strategis di DPRD Kaltim untuk periode 2024–2029.

“Sudah ada figur-figur yang kami tandai untuk diperkuat di pemilu mendatang. Kita tidak boleh lengah,” tegas Seno.

Keberhasilan ini juga tidak lepas dari kiprah beberapa tokoh Gerindra Kaltim di kancah nasional. Di antaranya, Budisatrio Djiwandono, yang berasal dari Dapil Kaltim, berhasil meraih suara signifikan dan memperkuat citra Gerindra di tingkat pusat.

Basis suara yang loyal ini membantu pemenangan Prabowo Subianto dalam kontestasi nasional. Seno menyebut capaian tersebut merupakan bukti bahwa struktur Gerindra di Kaltim mampu bekerja secara efektif dan menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

Jejaring Eksekutif yang Menguat

Dominasi Gerindra Kaltim tidak hanya tampak dari perolehan kursi legislatif. Partai ini juga memiliki jejaring kuat di tingkat eksekutif. Sejumlah kepala daerah di Kaltim diketahui berafiliasi atau bersinergi erat dengan Gerindra.

Di Penajam Paser Utara, Muhdiyat Noor menjadi representasi penguatan struktur. Balikpapan, nama Bagus Susetyomemperluas jejaring. Di Mahakam Ulu dan Samarinda, barisan pendukung Gerindra kian masif.

“Selain legislatif, eksekutif adalah pilar yang harus kita kelola dengan baik. Di situlah kebijakan publik dijalankan,” ucap Seno.

Salah satu sorotan terbesar adalah bergabungnya Aulia Rahman Basri, Bupati Kutai Kartanegara, yang kini resmi menjadi kader Gerindra. Kehadirannya tak hanya menambah energi politik, tetapi juga mempertegas pengaruh Gerindra di salah satu daerah dengan jumlah pemilih terbesar di Kaltim.

Kukar selama ini sebagai “lumbung suara strategis” bagi berbagai partai. Dengan Aulia resmi mengenakan seragam Gerindra, partai ini memegang kendali politik yang lebih kuat untuk menghadapi persaingan pada 2029.

“Masuknya Aulia adalah momentum besar. Ini memperkuat kita bukan hanya di Kukar, tetapi di Kaltim secara keseluruhan,” tambah Seno.

Strategi Jangka Panjang

Rakerda kali ini juga menjadi ajang penegasan strategi jangka panjang partai. Gerindra menyoroti pentingnya memperkuat kombinasi kekuatan legislatif dan eksekutif agar partai dapat mengendalikan arah kebijakan publik secara lebih efektif.

Namun, Seno tidak menutup mata bahwa tantangan masih terbentang luas. Ia menyebut partai harus mampu membangun kerja sama lintas partai ketika memasuki pemilu lokal agar suara tetap maksimal. Selain itu, Gerindra perlu memastikan lumbung-lumbung suara seperti Kukar, PPU, dan Samarinda dapat terkelola dengan baik.

“Kita harus menjaga relevansi dengan kerja nyata. Konsolidasi tanpa turun ke masyarakat akan sia-sia,” ujarnya.
Seno kembali menegaskan pesan Prabowo kepada seluruh kader: “Harus selalu turun ke bawah.”

Pesan itu disampaikan sebagai pengingat bahwa kekuatan partai tidak hanya dibangun melalui struktur formal, tetapi juga melalui kedekatan nyata dengan masyarakat.

Dengan pijakan elektoral yang kuat, jejaring eksekutif yang semakin solid, dan energi baru dari tokoh-tokoh yang bergabung, Gerindra Kaltim kini berada dalam posisi yang semakin menentukan.

Peningkatan kursi legislatif di Pemilu 2024, wajah baru dalam struktur kepemimpinan daerah, dan dominasi komunikasi politik di kabupaten strategis—semuanya menjadi modal besar bagi Gerindra untuk mengokohkan diri sebagai kekuatan politik utama di Kaltim.

Seno menegaskan bahwa Rakerda kali ini menjadi batu pijakan untuk memperkuat seluruh elemen partai agar siap menghadapi pemilu legislatif dan pilkada mendatang.

“Gerindra di Kaltim bukan hanya besar di legislatif. Kita juga aktor penting di pemerintahan daerah. Dan kita akan menjaga itu,” pungkasnya.

Dengan konsolidasi yang semakin matang, Gerindra Kaltim kini menatap agenda politik nasional dan daerah dengan kepercayaan diri yang lebih besar—siap memainkan peran penentu dalam peta kekuasaan Kaltim pada tahun-tahun mendatang.

(tim redaksi)

Back to top button