POJOKNEGERI.COM - Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) DPRD Kaltim meminta Pemprov Kaltim agar menginventarisir bangunan mangkrak yang bersumber dari APBD.
Pembangunan yang berjalan lambat dan tertunda itu menjadi salah satu target pansus pada pembahasan LKPJ kali ini.
"Ke depan kita meminta Pemprov Kaltim menginventarisasi bangunan-bangunan yang setengah jadi (mangkrak). Yang dana pembangunannya bersumber APBD Kaltim, untuk segera dituntaskan. Ini lebih urgent daripada merombak atau membangun gedung baru yang masih layak dan bisa dipakai. Pembangunan harus melihat skala prioritas," ucap Ketua Pansus LKPJ DPRD Kaltim, Sutomo Jabir, Sabtu (6/5/2023).
Dalam kunjungannya ke Gedung Galeri UMKM di Jalan Marsma R Iswayudi Sepinggan, Balikpapan, selain meminta data dan keterangan dari dinas terkait, pansus juga perlu uji petik melihat langsung ke lokasi, apalagi proyek pembangunan Galeri UMKM yang lokasinya cukup strategis dan masyarakat tentu mengetahuinya.
“Ada kegiatan pembangunan yang belum dilanjutkan. Ada kegiatan tapi tidak diselesaikan dan masyarakat bertanya, apalagi ini lokasinya tepat di depan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Orang lalu-lalang, dengan proyek tahun tunggal pada tahun 2022 lalu,” ungkap Sutomo.
Politikus muda PKB ini berharap agar Pemprov Kaltim lebih mengutamakan pekerjaan yang setengah jadi seperti Galeri UMKM di Balikpapan ini.
"Uang sudah masuk sejak 2022 lalu, namun belum berfungsi, ditambah lagi tahun 2023 ini sebesar Rp 26 miliar namun belum juga selesai. Kalau misalnya itu diforsir tahun ini, berkaca banyaknya kantor-kantor lain dengan anggaran lebih besar yang dirombak langsung jadi. Mestinya bangunan seperti ini bisa langsung jadi,” tegas Sutomo.
“Belum lagi kekhawatirannya jika tahun depan tidak disetujui anggarannya, maka akan mangkrak lagi,” tambahnya.
(Advetorial)