Sejauh ini, masih sisa tiga orang yang tengah dalam proses ganti rugi.
Menurut Ganjar, menyelesaikan konflik di daerah yang dipimpinnya adalah sebuah kewajiban.
Dia bercerita, saat menyelesaikan konflik, pihaknya melakukan kerja sama tim untuk mengurus seluruh administrasi maupun pembayaran ganti rugi tersebut.
Lebih jauh Ganjar mengungkapkan, konflik di Desa Wadas bukan satu-satunya masalah yang diselesaikan.
Ganjar mengaku beberapa kali menolak proyek di Jawa Tengah karena tidak memenuhi syarat lingkungan, salah satunya rencana pembangunan tambang emas di Wonogiri.
Sayangnya hal itu tidak pernah menjadi cerita.
"Tahukah saudara ketika saya menolak semen yang ada di Kebumen, pasti tidak pernah menjadi cerita. Dan Tahukah bahwa saya pernah menolak tambang emas yang ada di Wonogiri. Ini tidak menjadi cerita, yang jadi cerita biasanya (yang) ada konflik," ungkap Ganjar.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku tidak khawatir pasangan calon yang diusungnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal blunder jika isu konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, dibahas dalam debat.
Hasto menyatakan, pembahasan konflik Desa Wadas justru akan menunjukkan bahwa Ganjar mampu menyelaraskan program nasional dengan warga setempat.