"Bahaya, soalnya bisa mengganggu baling-baling pesawat. Abu itu memiliki pecahan seperti butiran kaca. Jadi, sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan," ujarnya.
Sepanjang Januari, Gunung Kerinci beberapa kali mengalami erupsi yang mengakibatkan kawasan rawa-rawa dan persawahan di Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, tertimbun abu vulkanik. Luas area yang tertimbun berkisar 10 hektare.
Masyarakat awalnya mengira material yang menimbun kawasan itu merupakan lahar dingin. Setelah adanya penelitian geologis, Rabu (18/1), diketahui material tersebut ialah abu vulkanik hasil erupsi Gunung Kerinci yang bercampur dengan air hujan.
(redaksi)