Sebelumnya, sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) memasukkan nama Erick sebagai salah satu bakal calon presiden (capres) dan cawapres mereka untuk Pilpres 2024.
DPW PAN Bali, misalnya, mengusulkan enam nama, termasuk Erick Thohir, sebagai bakal capres. Keenam nama itu ditetapkan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPW PAN Bali pada Selasa (28/6/2022). DPD PAN Kota Banjar, Jawa Barat juga memasukkan nama Erick Thohir sebagai salah satu bakal capres yang akan mereka usulkan ke DPW PAN Jawa Barat.
Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto juga menyebut nama Erick masuk dalam daftar bakal capres atau cawapres PAN yang berasal dari luar partai. "Kalau di luar internal ada Ganjar, Anies, Erick. Nah ini yang mesti kita ramu nanti kan nggak mungkin kita usung semua akan tutup pasti satu capres, satu cawapres," kata Yandri.
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi acara Rakernas PUAN. Erick menilai hal ini menjadi wujud keberpihakan PAN terhadap perempuan.
"Acaranya bagus karena PAN sangat peduli pada gerakan perempuan. Tadi saya sampaikan penduduk Indonesia itu 134 juta ialah perempuan yang mana usia di bawah 15 tahun ada 32 juta dan 102 juta di atas 15 tahun," ujar Erick usai acara Rakernas PUAN.
Artinya, ucap Erick, perlu ada pergerakan dan perlindungan untuk para perempuan. Erick menyebut PAN bisa menjadi partai terdepan yang melindungi perempuan dalam isu-isu mengenai ksehatan ibu dan anak, pendidikan, kesetaraan gender, hingga kesempatan bekerja.
"Ini jadi potensi yang luar biasa. Apalagi kalau kita lihat 51 juta perempuan adalah kaum produktif, yang mana 29 persen itu usahawati, 24 persen bergerak di pertanian, 21 persen bekerja produktif di usaha pabrik dan lain-lain. Perlindungan mereka harus dilakukan dan tadi saya sampaikan, kalau perjuangan PAN dengan dengan PUAN-nya, saya siap mendampingi dan mengawal," kata Erick.
(redaksi)